PEMERINTAH DESA DAPITAU GELAR SOSIALISASI DAN PENYULUHAN HIV/AIDS

Dapitau, 04 Desember 2024 - Pemerintah Desa Dapitau, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, menggelar kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang HIV/AIDS sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit tersebut. Kegiatan ini diadakan di Aula Kantor Desa Dapitau dan menghadirkan Ida Farida Bala, pengelola HIV/AIDS di Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, sebagai narasumber utama.

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sementara AIDS merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah akibat infeksi HIV. Berdasarkan data terbaru, pada tahun 2024, Kabupaten Alor menduduki peringkat kedua dalam jumlah kasus HIV/AIDS di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Melihat kondisi ini, Pemerintah Desa Dapitau melalui musyawarah desa memutuskan untuk mengadakan sosialisasi guna mencegah penyebaran virus di kalangan masyarakat.

Kepala Desa Dapitau, Abimalek Fankari, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi prioritas desa karena tingginya angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Alor. "Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebab sesuai dengan informasi dan data yang telah kita dapat, Kabupaten Alor berada di peringkat kedua dalam kasus HIV/AIDS di Provinsi NTT. Oleh karena itu, Pemerintah Desa Dapitau menganggarkan dana desa tahun anggaran 2024 untuk mendukung kegiatan ini," ujar Abimalek Fankari.

Sementara itu, Ida Farida Bala dalam pemaparannya menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS, termasuk cara penularannya, gejala, serta langkah-langkah pencegahannya. Selain itu, ia menegaskan bahwa penting bagi masyarakat untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang yang hidup dengan HIV/AIDS. "HIV/AIDS merupakan penyakit dengan risiko yang sangat fatal dan berdampak pada aspek sosial serta ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan bebas dari HIV/AIDS," tutur Ida Farida Bala.

Sasaran utama dari kegiatan ini adalah seluruh lapisan masyarakat Desa Dapitau agar lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan diri dan keluarganya. Ida Farida Bala juga menekankan bahwa hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS sepenuhnya, sehingga pencegahan menjadi langkah terbaik. "Lebih baik kita mencegah daripada mengobati," tambahnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Dapitau semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan menjauhi perilaku berisiko yang dapat menyebabkan penyebaran HIV/AIDS. Pemerintah desa berkomitmen untuk terus memberikan edukasi serta dukungan bagi upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di wilayahnya.