Dapitau, Desember 2024 – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Desa Dapitau merealisasikan program pembagian bibit apel Fuji dan anakan kelapa hibrida. Program ini merupakan bagian dari anggaran tahun 2024 yang difokuskan pada sektor pertanian, dengan mempertimbangkan potensi geografis dan iklim desa yang mendukung.

Sebanyak 500 bibit apel Fuji dan 400 anakan kelapa hibrida disalurkan kepada masyarakat Desa Dapitau pada tanggal 26 dan 27 Desember 2024. Pembagian bibit ini merupakan hasil dari musyawarah desa yang melibatkan berbagai elemen masyarakat serta pemerintah desa dalam menentukan komoditas pertanian yang paling potensial untuk dikembangkan.

Kepala Desa Dapitau, Abimalek Fankari, menyatakan bahwa keputusan untuk mendistribusikan bibit apel Fuji dan kelapa hibrida didasarkan pada kesesuaian geografis dan iklim desa. Desa Dapitau yang terletak di daerah pegunungan dengan curah hujan serta kelembaban tinggi dinilai sangat cocok untuk budidaya apel dan kelapa. Selain itu, Abimalek juga mengungkapkan bahwa pada tahun 1970-an, tanaman apel pernah dibudidayakan di wilayah ini, namun tidak dikembangkan lebih lanjut. Hal inilah yang mendorong pemerintah desa untuk kembali memperkenalkan budidaya apel kepada masyarakat.

“Kami berharap dengan adanya program ini, masyarakat dapat memanfaatkan bibit yang diberikan untuk meningkatkan perekonomian dan ketahanan pangan desa. Selain itu, dengan adanya kelapa hibrida, masyarakat juga bisa mendapatkan hasil panen yang lebih cepat dan berkualitas,” ujar Abimalek Fankari.

Program ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat, yang berharap agar budidaya apel dan kelapa hibrida ini dapat berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan desa.

Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Dapitau dapat menjadi salah satu sentra pertanian apel dan kelapa hibrida di masa depan, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. (EA)